Jumat, 06 Januari 2012

kartini dan ukir jepara



Peran kartini sebagai pahlawan emansipasi wanita banyak diketahui orang. Namun belum banyak orang yang mengetahui perannya yang begitu besat dalam pengembangan seni ukir. Kartini pulalah yang mulai memikirkan secara sungguh-sungguh perubahan oreintasi para seniman ukir kearah industri kerajinan tangan. Ia mengumpulkan beberapa seniman ukir dari balik gunug dan dibawah pimpinan Singowiryo. Mereka dibingbing Kartini secara pribadi. Para seniman itu diminta Kartini membuat barang-barang kecil, seperti tempat rokok, tempat jahit, dll. Setelah jadi barang-barang ini dikirim ke Semarang dan Batavia
Usaha ini terus berkembang sebab kartini juga menjual barang-barang yang sangat indah kapada para sahabatnya bangsa belanda yang ada dikota-kota besar dan bahkan ia mengirim kepad beberapa sahabatnya di negri Belanda. Karen mutu sangat bagus, maka pesanan terus berdatangan. Jenisnya juga semakin banyak. Seperti kursi pengantin, meja, tempat tidur dan kursi tamu. Pesanna yang begitu banyak menyenangankan kartini yang kemudian mendorong menciptakan motif lunglungan bunga. Yang kemudian menjadi motif asli seni ukir Jepara.
Untuk meneruskan cita-cita dan pemikiran kartini untuk mengembangkan seni ukir, maka pd tgl 1 juli 1929 di Jepara didirikan sekolah pertukangan yang bernama opebare ambachtsschool dengan jurusan mebel ukir. Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas seni ukir jepaara baik bentuk, konstruksi  maupun motif dan ragam hiasanya.
sumber: jepara surga industri mebel ukir, penulis drs soenarto. MM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar